Welcome to SILVER.NET. One Of The Fastest News about Movie and Anime

Kampoeng Inggris: Dari Geertz ke Kalend

Pernah dengar nama Kampung Inggris Pare? Seorang ahli antropologi asal Amerika Serikat bernama Clifford Geertz, mahasiswa program doktoral, memilih Pare sebagai subjek penelitiannya dan dibukukan dengan judul The Religion of Java. Dalam buku Geertz, Pare disandingkan dengan nama “Mojokuto”. Dan di pertengahan tahun 1977, tepatnya tanggal 15 Juni di tempat yang sama adalah seorang Bapak Kalend Osen asal Kutai Kertanegara, yang datang berguru pada KH Ahmad Yazid, mendirikan sebuah kursusan bernama BEC. Inilah cikal bakal berdirinya Kampung Inggris atau dikenal dengan julukan lain Kampung Bahasa.  
Kampung Inggris terletak di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur memberikan nuansa berbeda bagi mereka yang sedang menjalani aktivitas belajar bahasa inggris. Perbedaannya bisa dilihat dari aktivitas keseharian mereka menggunakan bahasa inggris, sejak bangun pagi hingga penghujung mata terlelap. Dari data yang ditunjukkan, jumlah 144 kursusan di tahun 2012 mengindikasikan populasi penikmat bahasa inggris terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan populasi ini juga menunjukkan tren positif “Income” Kampung Inggris Pare, sangat jelas dilihat dari beralihnya fungsi kerja masyarakat sekitar yang tadinya berorientasi tani bergeser ke ranah bisnis. Kos-kosan, warung makan, penyewaan sepeda, layanan cuci baju menjadi bukti ril bahwa Kampung Inggris ini telah menyuguhkan nontonan baru tidak hanya bagi orang-orang yang sengaja datang untuk belajar tapi juga pada masyarakat sekitar.

Kenapa ke Kampung Inggris?



Mulai dari Basic English Course (BEC), Smart ILC, Marvelous, Global-English, Access-ES, Mahesa Institut, Elfast, Daffodils, Kresna, Mr. Bob sampai pada TEST-English School semakin menunjukkan keperkasaan Kampung Inggris Pare sebagai gudangnya kursusan bahasa inggris. Masing-masing lembaga mempunyai keunikan dalam cara mendidik para peserta ajar yang sedang menuntut ilmu “kanuragan.” Sebut saja (Public) Speaking, Pronunciation, Grammar dan Syntax, Translation, Writing, TOEFL, IELTS, GMAT, GRE, dll adalah program pilihan yang memanjakan para peserta didik meningkatkan kemampuan bahasa inggris aktif dan pasif, juga didukung dengan fasilitas murah untuk “living cost” jika disetarakan dengan kursus-kursan dan atau sekolah-sekolah bahasa inggris yang ada di kota-kota besar, seperti IALF Indonesia, Wall Street Indonesia, English First Indonesia, Briton Makassar, dan AIM Jakarta. Tidak hanya itu, kursusan-kursusan yang berkantor di Kampung Inggris ini tidak lupa untuk selalu melengkapi persenjataan mengajar mereka dengan pengembangan Sumber Daya Manusia dan Buku-buku ajar yang up-to-date. Diakhir juga bisa dijumpai pemadangan asri persawahan yang berderet-deret membuat sepasang mata yang memandangnya seakan selalu ingin berlama-lama menikmati indahnya alam Kampung Inggris Pare yang terletak pada ketinggian 125 meter dari permukaan laut dengan iklim tidak terlalu panas menjadi alasan kuat tempat ini dijadikan pilihan membentuk skil baru, yaitu bahasa inggris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar